Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Top 3 News: Hakim MK Saldi Isra Pertanyakan Alasan Jokowi Lebih Sering ke Jawa Tengah Selama Pemilu 2024

Top 3 News: Hakim MK Saldi Isra Pertanyakan Alasan Jokowi Lebih Sering ke Jawa Tengah Selama Pemilu 2024

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra pertanyakan alasan mengapa Presiden Joko Widodo (Jokowi), lebih sering melakukan kunjungan di Jawa Tengah selama pelaksanaan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Itulah top 3 news hari ini.

Hal itu dia tanyakan kepada empat menteri yakni Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani dan Mensos Tri Rismaharini yang hadir dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, Jakarta, Jumat 5 April 2024.

Selain itu, Hakim MK Saldi Isra juga mempertanyakan asal-muasal alokasi dana yang digunakan dalam kunjungan Presiden Jokowi selama Pemilu 2024.

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memenuhi panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai saksi dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam kesaksiannya, Mensos Risma menjelaskan sejumlah hal terkait kebijakan pemerintah menjelang Pilpres 2024, salah satunya satunya mengenai bantuan sosial (Bansos) bencana El Nino.

Risma mengungkapkan bantuan sosial atau bansos terkait bencana El Nino seharusnya dibagikan paling lambat pada bulan Desember 2023. Sementara pada 2024, Risma menyebut tak ada lagi alokasi anggaran untuk bantuan dampak El Nino.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjawab pertanyaan hakim MK soal konflik pembagian bansos selama masa kampanye Pilpres 2024. Muhadjir mengklaim, para menteri berusaha amanah dalam pembagian bansos.

Meski demikian, Muhadjir mengakui tak pernah ada orang atau pejabat yang netral. Semua orang pasti punya tedensi. Muhadjir menjelaskan, setiap manusia itu pasti punya preferensi, punya tendensi, punya pilihan, dan kecenderungan.