Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Harga Minyak Lesu Terseret Aksi Ambil Untung

Harga Minyak Lesu Terseret Aksi Ambil Untung

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak melemah pada perdagangan Selasa, 9 April 2024 usai reli baru-baru ini terhenti sementara di tengah pelaku pasar mengkaji arah konflik di Timur Tengah.

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/4/2024), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei turun USD 1,2 atau 1,39 persen ke posisi USD 85,23 per barel. Harga minyak Brent merosot 96 sen atau 1,06 persen ke posisi USD 89,42 per barel.

"Hari ini pelaku pasar mengambil aksi untung dan menikmati keuntungan sejak awal tahun dan ingin mengunci keuntungannya serta tetap ambil posisi sideline," ujar Direktur Pelaksana Velandera Energy Partners, Manish Raj.

Harga minyak WTI menguat 19 persen pada 2024, sedangkan harga minyak Brent bertambah 16 persen seiring ketegangan geopolitik di tengah permintaan menguat. Namun, OPEC+ memangkas produksi sehingga diperkirakan suplai defisit pada 2024. Barclays prediksi defisit mencapai 400 ribu barel per hari pada 2024.

Sebelumnya harga minyak melemah pada perdagangan Senin, 8 April 2024 setelah Israel kurangi pasukan di Gaza pada akhir pekan dan menunjukkan kampanye militer itu mungkin akan beralih ke fase yang lebih terbatas.

Namun, Head of Derivatives Strategy Barclays, Stefano Pascale menuturkan masih ada risiko kenaikan terhadap harga minyak, terutama dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah, meski kenaikan harga minyak baru-baru ini terhenti.

"Koreksi lebih lanjut dapat kembali membangkitkan kekhawatiran inflasi, menggagalkan reli saham," ujar Pascale.

Adapun investor akan mencermati pembacaan indeks harga konsumen pada Maret pada Rabu pekan ini untuk melihat bagaimaan harga minyak berdampak terhadap inflasi utama.