Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Cerita Sedih Account Officer PNM Mekaar, Dilempar Piring hingga Diacungi Parang

Cerita Sedih Account Officer PNM Mekaar, Dilempar Piring hingga Diacungi Parang

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi mengaku banyak pegawainya yang kerap mendapat perlakuan tidak baik. Utamanya para jajaran Account Officer (AO) PNM Mekaar.

Arief mengungkap, baru-baru ini ada AO PNM Mekaar yang dilempar piring di Lamongan, Jawa Timur. Sementara itu, di tempat lain, ada nasabah PNM Mekaar yang mengacungkan parang kepada penagih di Sumatera Barat.

"Ini fakta di lapangan yang enggak bisa kita hindari. Kami sejak 2016 sudah memberikan pembiayaan 20,2 juta ibu di 6.165 kecamatan. Kalau ada fenomena 1-2 seperti itu, bukan kami mengecilkan, ini menjadi perhatian kami. Kebetulan ada Pak Corsec kami, saya minta langsung berangkat ke yang dilempar piring di Lamongan, yang parang di Sumbar," ungkap Arief di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Dia menjelaskan, kedua kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti secara hukum. Sementara ini, kasus AO diancam parang di Sumbar lanjut proses di aparat penegak hukum. Sementara, kasus di Lamongan, Jawa Timur, berakhir damai.

"Kalau yang Lamongan, laporan sudah masuk, kita proses. Tapi karena perrtimbangan dan masukan pemuka-pemuka di sana, kita selesaikan melalui kekeluargaan," tuturnya.

Arief menegaskan pihaknya sebagai pemimpin perusahaan akan membela para penagih kredit atau AO PNM Mekaar tadi. Jika kasusnya berkenaan dengan hukum, maka pihaknya juga akan mengambil langkah serupa.

"Kalau sebagai salah satu bentuk perlindungan kami kepada karyawan, kepada AO, pasti kami akan laporkan. Dan tindakan-tindakan preventif dan preemptive terhadap excess, kalau nanti berkembang, pasti kita akan tangani," katanya.

"Ini masih bentuk kejadian-kejadian kecil. Tapi kami tidak sepelekan hal ini, kami tetap perhatikan. Dan pencegahan timbulnya hal ini menjadi perhatian kami," sambung Arief.