Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Mahasiswanya Meninggal Diduga Dianiaya, STIP Jakarta: Tak Ada Lagi Budaya Pelonco di Kampus Ini

Mahasiswanya Meninggal Diduga Dianiaya, STIP Jakarta: Tak Ada Lagi Budaya Pelonco di Kampus Ini

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dengan tegas menyatakan bahwa budaya kekerasan atau perpeloncoan senior kepada junior di kampus mereka yang berada di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah benar-benar hilang.

"Di kampus ini tidak ada lagi budaya pelonco, dan itu adalah penyakit turun-temurun yang sudah berhasil kami hilangkan," ujar Ketua STIP, Ahmad Wahid, menanggapi kasus tragis mahasiswa STIP Jakarta yang tewas diduga karena penganiayaan di kampus, Jumat (3/5/2024).

Wahid menjelaskan bahwa dirinya sudah bertugas selama satu tahun di kampus STIP Jakarta dan tidak pernah menjumpai adanya budaya perpeloncoan.

Oleh karena itu, ia menyebutkan bahwa kasus kematian taruna tingkat satu bernama P pada Jumat pagi tersebut berada di luar kendali dirinya. Kejadian tersebut terjadi di luar program yang telah dibuat oleh kampus. "

Budaya tersebut sudah kami hilangkan, kasus dugaan penganiayaan tersebut merupakan permasalahan antarindividu," ungkap Wahid, seperti dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar program pembelajaran yang telah ditetapkan oleh kampus dan terjadi di kamar mandi. Meskipun demikian, STIP Jakarta akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penganiayaan tersebut.

"Kami akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku yang terbukti melakukan penganiayaan dengan mengeluarkannya dari kampus," tegasnya.

Wahid menegaskan bahwa STIP Jakarta tidak akan menghindar dari tanggung jawab atas kematian taruna tingkat satu di kampus pelayaran tersebut.

"Kami tidak akan menolak tanggung jawab," tambahnya.