Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Kontroversi Penghargaan Pulitzer untuk Artikel New York Times Bernada Propaganda Anti-Palestina

Kontroversi Penghargaan Pulitzer untuk Artikel New York Times Bernada Propaganda Anti-Palestina

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Konflik yang masih berjalan di Gaza membawa dampak kolateral hingga dalam dunia media. Kantor berita New York Times yang baru saja menerima tiga penghargaan Pulitzer pada Senin, 6 Mei 2024, dituduh telah memanfaatkan artikelnya sebagai propaganda anti-Palestina.

Perusahaan stasiun TV TRTWorld, membagikan sebuah unggahan yang mengangkat kontroversi penghargaan Pulitzer yang diterima oleh kantor berita asal New York, Amerika Serikat tersebut. Unggahan yang dibagikan lewat Instagram itu memberitakan ketidakberimbangan New York Times dalam meliput berita soal konflik di Gaza.

"The New York Times telah memenangkan Hadiah Pulitzer dalam pelaporan internasional atas "liputan luas dan terbuka mengenai serangan mematikan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober," serta melaporkan "respons mematikan yang dilakukan militer Israel,"" tulis akun @trtworld dalam keterangannya pada Selasa, 7 Mei 2024.

Diketahui bahwa New York Times juga menggunakan liputan soal kekerasan seksual berjudul "Screams Without Words: How Hamas Weaponized Sexual Violence on October 7," yang diterbitkan pada Desember 2023. Selain itu, New York Times juga ketahuan menginstruksikan jurnalis mereka untuk menghindari pemakaian kata "genosida" atau "pembersihan etnis". Hal ini mempertegas sikap mereka dalam konflik tersebut yang pro-Israel.

Selain New York Times, beberapa media lain yang menerima penghargaan Pulitzer adalah Washington Post, Reuters, dan AP. Ketiganya diberikan penghargaan atas jasa mereka dalam meliput tema imigran, kekerasan bersenjata, dan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.