Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Siklon Tropis Ewiniar di Dekat Indonesia, Apa Dampaknya untuk Cuaca? : Okezone Nasional

Siklon Tropis Ewiniar di Dekat Indonesia, Apa Dampaknya untuk Cuaca? : Okezone Nasional

Source: https://nasional.okezone.com/

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Siklon Tropis Ewiniar sekitar wilayah Indonesia, tepatnya di Laut Filipina. Diperkirakan Siklon Tropis akan meningkat dalam 24 jam kedepan.

Dari analisis BMKG, Siklon Tropis Ewiniar ini berada tepatnya pada 16.7 derajat Lintang Utara dan 124.2 derajat Bujur Timur (sekitar 1490 km sebelah utara Tahuna) dengan kecepatan angin maksimum 65 knot (120 km/jam) dan tekanan udara minimum 985 hPa.

"Siklon Tropis Ewiniar akan meningkat dalam 24 jam kedepan, namun masih dalam kategori 3 (tiga). Siklon Tropis Ewiniar bergerak ke arah Timur Laut menjauhi wilayah Indonesia," ungkap BMKG dalam keterangannya, dikutip Selasa (28/5/2024).

BACA JUGA: Analisis BMKG Terkait Gempa M5,5 di Samudra Hindia Selatan Jawa

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memastikan bahwa Siklon Tropis Ewiniar tidak memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam kedepan.

Guswanto pun menjelaskan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam pembentukan siklon tropis diantaranya suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5 derajat Celcius hingga ke kedalaman 60 meter.

"Kondisi atmosfer tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan tersebut yang merupakan awan-awan guntur dan menjadi penanda wilayah konvektif kuat, penting dalam perkembangan siklon tropis," jelas Guswanto.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Guswanto mengatakan atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 kilometer juga mempengaruhi pembentukan Siklon Tropis. Kemudian, ketinggian ini merupakan atmosfer paras menengah yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

"Berada pada jarak setidaknya 500 kilometer dari khatulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator," paparnya.

"Gangguan atmosfer di dekat permukaan Bumi berupa angin yang berpusar yang disertai dengan pumpunan angin Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur," pungkas Guswanto.

Sebelumnya 1 2 Selanjutnya Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari Follow #BMKG #Siklon Tropis #cuaca #Cuaca Indonesia