Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Hana Bank Tambah Limit Kredit Channeling ke Kredivo Sebesar Rp 700 Miliar

Hana Bank Tambah Limit Kredit Channeling ke Kredivo Sebesar Rp 700 Miliar

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menambah limit fasilitas channeling dengan limit kredit sebesar Rp 700 miliar kepada Kredivo dan KrediFazz. Kerja sama ini adalah lanjutan pada 2022 lalu dimana limit kredit yang diberikan sebesar Rp 300 miliar.

Untuk diketahui, Kredivo adalahpenyedia layanan Paylater yang memiliki lisensi multifinance, dan KrediFazz adalah perusahaan seinduk Kredivo yang menjalankan bisnis fintech P2P lending.

Peningkatan limit channeling ini mencerminkan komitmen dari kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam memperluas akses kredit yang mudah dan inklusif kepada masyarakat, terutama di kota-kota tier-2 dan tier-3.

Presiden Direktur Hana Bank Jong Jin Park menuturkan, sejak penyaluran pertama, Hana Bank telah melihat Kredivo memiliki prospek bisnis serta fundamental yang kuat dalam memberikan akses kredit yang fleksibel dan aman untuk masyarakat di Indonesia.

"Berkaca dari hal tersebut, kami memutuskan untuk kembali menyalurkan fasilitas channeling tahap kedua. Langkah ini sebagai bagian dari strategi kami dalam memperluas inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh produk kredit perbankan dan berorientasi pada kebutuhan nasabah." jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/5/2024).

Di tengah tantangan kondisi ekonomi dan pasar yang sangat menantang, perlu diapresiasi bahwa pertumbuhan aset Hana Bank ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 35,20 triliun pada kuartal I-2024 year-on-year (yoy) atau naik 12,82% dibandingkan kuartal I-2023 sebesar Rp 31,20 triliun.

Kualitas penyaluran kredit Hana Bank yang positif juga ditunjukkan dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yaitu 0,75% per Maret 2024, yang mana masih di bawah rata-rata industri.