Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Top 3 News: Viral Candaan Keji Remaja Putri Ejek Palestina di Restoran Cepat Saji, SMPN 216 Jakarta Buka Suara

Top 3 News: Viral Candaan Keji Remaja Putri Ejek Palestina di Restoran Cepat Saji, SMPN 216 Jakarta Buka Suara

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video yang memperlihatkan sejumlah remaja putri melontarkan candaan keji soal daging dan darah anak Palestina saat makan di sebuah restoran cepat saji yang masuk daftar boikot imbas serangan Israel ke Palestina. Itulah top 3 news hari ini.

Menanggapi hal ini, SMPN 216 Jakarta buka suara melalui Instagram @smpn_216. Dalam klarifikasinya itu, remaja putri yang merekam dan menggunggah video disebut merupakan siswi SMPN 216 Jakarta.

SMPN 216 menyebut, telah mendalami video yang beredar. Pihak sekolah mengaku telah memanggil siswanya yang terlibat.

Sementara itu, Polres Metro Depok sedang menyelidiki kasus dugaan pencabulan yang dilakukan tersangka Fajar dan Irianta, terhadap kakak beradik berinisial AK (9) dan TN (7). Diketahui AK dan TN merupakan keponakan dari Fajar, dan Irianta merupakan kakek kedua korban.

Ibu korban berinisial IN mengatakan, peristiwa pencabulan terjadi pada Jumat, 17 Mei 2024, di kediaman tersangka. Kasus tersebut terkuak saat ibu korban menitipkan kedua anaknya ke rumah kakaknya.

Mendengar penuturan keponakannya, IN merasa terkejut sehingga menimbulkan rasa curiga kepada anaknya menjadi korban yang sama. IN langsung menanyakan tindakan bejat tersangka Fajar kepada kedua anaknya.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Kuasa Hukum Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ronny Berty Talapessy heran dengan kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku yang muncul di tahun politik.

Terlebih, ujar Ronny kasus Harun Masiku naik ke permukaan saat Hasto gencar melakukan otokritik ke pemerintah.

Padahal, lanjut Ronny dalam kasus ini pengadilan telah memutuskan inkrah terhadap tiga terdakwa. Sehingga, kata dia kasus ini tak ada kaitannya dengan Hasto Kristiyanto.