Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Harga Emas Lesu Usai Rilis Data Ekonomi AS, Segini Nilainya

Harga Emas Lesu Usai Rilis Data Ekonomi AS, Segini Nilainya

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas memperpanjang koreksi lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis, 13 Juni 2024 setelah data harga produsen Amerika Serikat (AS) lebih dingin dari perkiraan.Selain itu, analis mengaitkan penurunan harga emas itu seiring aksi ambil untung.

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot merosot lebih dari 1 persen ke posisi USD 2.299,61 per ounce. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) turun 1,7 persen menjadi USD 2.315,40.

Di sisi lain, harga perak di pasar spot turun 2,8 persen menjadi USD 28,88 per ounce, platinum susut 1,3 persen ke posisi USD 951,30 dan palladium merosot 2,1 persen menjadi USD 887,50.

Harga produsen Amerika Serikat secara tak terduga turun pada Mei di tengah rendahnya biaya energi yang mengindikasikan inflasi mereda setelah melonjak pada kuartal I 2024.

"Ketidakmampuan emas untuk mempertahankan reli karena data bullish pekan ini menunjukkan meluasnya aksi ambil untung," ujar pelaku pasar independen yang berada di New York, Tai Wong.

Sementara itu, bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mempertahankan suku bunga pada Rabu, 12 Juni 2024 dan memproyeksikan hanya satu kali penurunan suku bunga pada 2024 meski ada kemajuan dalam inflasi. Hal ini karena pertumbuhan dan pengangguran berada pada tingkat yang lebih baik daripada yang dianggap berkelanjutan oleh bank sentral AS dalam jangka panjang.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, pelaku pasar menunjukkan menaikkan taruhan terhadap perkiraan pelonggaran kebijakan the Federal Reserve (the Fed) sekitar 50 basis poin pada akhir 2024 dari 40 basis poin sebelum rilis data inflasi.

Perlambatan inflasi juga terlihat pada data indeks harga konsumen yang secara mengejutkan mendatar pada Mei 2024. Hal ini mendorong emas naik 1 persen sebelum memangkas kenaikannya dan ditutup hanya naik 0,3 persen setelah pernyataan hawkish dari the Fed.

"Minat beli China mungkin berlanjut pada level yang lebih rendah tetapi tidak jelas di mana, tetapi menurut kalender, mereka belum membeli di atas USD 2.300," Wong menambahkan.