Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

Menperin Ingin Produsen Otomotif China Genjot Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Menperin Ingin Produsen Otomotif China Genjot Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Investasi merupakan instrumen penting bagi keluar masuknya arus modal dari dalam maupun luar negeri untuk ditanamkan pada sektor-sektor yang berpotensi menghasilkan keuntungan ekonomis.

Kunjungan kerja Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Tiongkok makin membuka peluang bagi para produsen otomotif asal Negeri Tirai Bambu untuk meningkatkan ekspor kendaraan bermotor berbasis listrik yang diproduksi di Indonesia.

Tercatat empat perusahaan yang ditemui Menperin dalam kunjungan tersebut menyambut baik harapan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor, baik melalui penambahan volume maupun negara tujuan ekspor, dari pabrik-pabriknya di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi electric vehicle (EV) pada tahun 2030 sebesar 600.000 unit. Perusahaan juga sepakat untuk menjadikan Indonesia sebagai hub basis produksi EV stir kanan, untuk diekspor ke 54 negara pengguna mobil stir kanan," tutur Menperin usai bertemu dengan para pelaku industri otomotif Tiongkok di Beijing, Rabu, 12 Juni 2024, seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

Menperin juga mendorong para pelaku industri otomotif asal Tiongkok untuk dapat melibatkan produsen komponen dalam negeri dari hulu ke hilir sehingga mewujudkan seluruh mata rantai produksi berada di Indonesia.

Untuk itu, Menperin mendukung perusahaan otomotif asal China agar memanfaatkan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia dalam berinvestasi.

Pada Mei 2024 PT Neta Auto Manufacturing Indonesia telah memproduksi Neta V-II dengan TKDN mencapai 40% dan berencana untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sampai dengan 60% pada 2025 dengan target penjualan sebesar 10.000 unit per tahun.