Stay on this page and when the timer ends, click 'Continue' to proceed.

Continue in 17 seconds

BPIP Perkuat Implementasi BTU Pancasila ke Tenaga Pengajar

BPIP Perkuat Implementasi BTU Pancasila ke Tenaga Pengajar

Source: Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kajian dan sosialisasi implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila kepada para guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan di bawah koordinasi Kementerian Agama di Surakarta, Jumat (21/6).

Kepala BPIP, Prof. Yudian menjelaskan, acara yang dihadiri seribu lebih guru dan kepala sekolah tersebut bertujuan untuk melaksanakan kajian dan monitoring dalam pengimplementasian BTU Pendidikan Pancasila untuk tingkat dasar dan menengah.

"Buku tersebut telah disusun secara gotong royong oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan BPIP," kata Prof Yudian melalui siaran pers diterima, Sabtu (22/6/2024).

Prof. Yudian mengatakan, BPIP akan memonitor BTU Pendidikan Pancasila telah digunakan di setiap satuan pendidikan, termasuk yang berada di bawah koordinasi Kementerian Agama RI. Sebab, peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 menyatakan, Pancasila merupakan muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dengan demikian, implementasi BTU Pendidikan Pancasila merupakan upaya strategis bersama untuk mentransmisikan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan karakter," tutur dia.

Prof. Yudian memastikan, implementasi BTU Pendidikan Pancasila berbeda dengan materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebelumnya. Sebab, penerapan BTU Pendidikan Pancasila, terdiri dari materi kognitif sebanyak 30 persen dan 70 persen berisikan aktualisasi Pancasila dalam praktik kehidupan atau Pancasila dalam tindakan.

"Implementasi BTU Pendidikan Pancasila menitikberatkan pada praktik aktualisasi nilai-nilai Pancasila diharapkan mampu mengokohkan para pelajar terhadap pengetahuan, keyakinan dan habituasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara," Prof Yudian menandasi.